Gue Patah Hati ...



Beberapa hari yang lalu, dalam sebuah thread di plurk, teman saya menulis tentang usaha bunuh diri yang gagal dari seorang yang baru saja patah hati. Malamnya, di layar gelas, berita tentang penderita patah hati yang sukses membuang nyawanya sia-sia di rel kereta tersiar. Puluhan, bahkan ratusan lagi kisah serupa telah akrab di mata dan telinga saya. Sepertinya hidup itu gak berharga sekali ya bagi mereka...




Orang patah hati itu sebetulnya butuh support, bisa dalam bentuk teman curhat yang siap 24jam menampung keluhan, tim khusus buat melupakan si mantan atau bahkan lebih ekstrim lagi memperjuangkan kembali cinta yang hilang. Aih... aih...

Lalu bagaimana kalau ada agen khusus yang bersedia membantu menyembuhkan patah hati kamu dengan pilihan terakhir itu? Satu tim solid yang mendengarkan, menyimak, dan mencarikan solusi untuk merekatkan kembali hati yang patah. Ada-ada saja...


Kemarin, waktu iseng berselancar cari-cari jadwal film bagus buat tontonan awal bulan (cek saldo dulu hahaha) saya menemukan film komedi romantis berjudul Heart Break.com di dalam daftar coming soon movies. Awalnya saya kira, ini adalah film besutan Hollywood yang piawai mengangkat kisah biasa menjadi enak dikunyah. Ternyata, Heart Break ini murni bikinan lokal yang mengangkat ide kreatif dan di luar kotak manajemen patah hati. 

Adalah seorang perempuan muda bernama Elza yang berinisiatif membuka agensi khusus buat penderita patah hati. Kliennya, anak muda bernama Agus yang baru saja dikhianati Nayla, berpaling ke lain hati. Berbekal panduan dan dukungan penuh dari HeartBreak.com (= nama agen), Agus mati-matian merebut kembali cintanya.

Kedengarannya menarik: dari hal sederhana digali menjadi sebuah cerita hidup berdurasi 105 menit. Di bawah arahan sutradara muda Affandi Abdul Rahman (= Pencarian Terakhir) Heart Break yang juga ditaburi pemain muda macam Raihanuun (= Badai Pasti Berlalu dan Ramon Y. Tungka (= Catatan Akhir Sekolah, Ekskul, Pesan Dari Surga), plus Ananda Omesh (= Extravaganza) yang kocak, saya berharap film ini bisa menyeruak di antara kepungan junk movies yang memuat seks berbungkus horor. Apalagi Yama Carlos juga ikutan adu akting bareng Jajang C. Noer lho...hmmmmm


Saya percaya, sineas Indonesia masih bisa bikin tayangan bagus tanpa embel-embel sensualitas murahan. Komedi romantis tanpa komedian sebagai pemeran utama? Kenapa enggak?

Tapi saya masih harus menunggu sampai 3 Desember untuk melihat pembuktian itu hohoho ...*cek kalender*




Share on Google Plus

About e-no si nagacentil

Cerdas, ceriaa, centil
    Blogger Comment

10 comments:

Unknown said...

Humhhh...kalo diliat2 sepertinya ikut2an film Hollywood de (baca: Break-Up Artist)

luvie said...

mudah2an aja filmnya bagus..

e-no si nagacentil said...

@dr. eM let's see setelah gw nonton yak

e-no si nagacentil said...

@luvie iya, semoga bisa kasih hawa segar di tengah film indonesia yang masih ada diselipin horor seks murahan ituh huhuhuh

Bintang Baju Bayi dan Anak said...

ngambek, gak diajak premiere...

bandit™perantau said...

Hmm... ya ya ya.. layak utk di tonton kok...! :D

bandit™perantau said...

Hmm... ya ya ya.. layak utk di tonton kok...! :D

e-no si nagacentil said...

@piazola undangan cuma atu bu :-P

e-no si nagacentil said...

@Bandit setelah menonton, betul kalo film ini layak tonton... beda!

Nanung Nur Zula said...

.

kirain yg patah hati ............


KENANGAN ITU BERMUNCULAN KEMBALI


.