Day8: Robin Hood Emang Yahud!

Late posting!
Biarin, yang penting tetep update hihihi ^_^

Banci kuis menang lagi, kali ini selembar tiket nonton perdana Robin Hood di layar bergengsi Blitz.  Dihitung-hitung, ini ketiga kalinya bisa menghibur diri di Blitz tanpa biaya tiket dari kuis hehehe... 

Ketika gembar-gembor Robin Hood The Movie mulai sliweran sana-sini, saya pikir ini mo dibikin versi apalagi?  Robin Hood versi Kevin Costner yang dirilis lebih satu dasawarsa silam rasanya sangat kuat menancap di benak.  Plus Robin Hood The Series yang sempet tayang di RCTI di era yang sama, semuanya menyiratkan pada satu citra: Robih Hood si pencuri baik hati.  Tapi, membaca nama-nama di balik Robin Hood 2010 ini kok menggelitik banget: ada Russell Crowe si Cinderella Man dan Cate Blanchett si Penyihir Putih. Whew!  Jadi penasaran, Robin Hood versi apa lagi nih yang dibesut Ridley Scott sang sutradara.

Pinternya Hollywood tuuh ya, mereka bisa meramu legenda menjadi kisah sejarah atau sebaliknya: merias sejarah menjadi drama romantis yang mengharukan.  Lihat aja Titanic yang laris manis menjual percintaan Jack dan Rose dari kisah betulan tenggelamnya si kapal pesiar raksasa.  Begitu pun Robin Hood 2010 ini, tanpa embel-embel Prince of Thieves seperti yang dilakoni Kevin Costner, mengambil setting perang salib membuat kita percaya bahwa si pahlawan dari hutan Sherwood ini seakan nyata.  Saya sendiri gak tahu, apakah Robin Hood bener-bener pernah hidup atau cuma cerita rakyat Inggris.

Pecinta epik kolosal macam Lord of The Ring, Kingdom of Heaven atau Troy akan menyukai  Robin Hood 2010 ini.  Nuansa perangnya terasa kental banget.  Jujur dibanding perang jaman sekarang yang semata ngandalin senjata api keji dan bom kejam, perang jaman ini lebih fair: satu lawan satu.  Keren sih.  Apalagi Bang Rus(sell Crowe) nan macho nongol terus sepanjang film hohoho.. terpuaskan matakuuuuu *ngeces-ngeces*.


Robin Hood, bukan cuma menjual epik di balik gempita perang salib *ada gitu ya perang yang gegap gempita* dan nama besar Richard Lion Heart (yang sempet nongol di Kingdom of Heaven juga).  Leadership sang raja, yang konon merupakan perpanjangan tangan Tuhan di bumi, bukan warisan dan produk instan yang dengan mantra sim salabim dalam sekejap dimiliki seorang pemimpin.  Robin Hood alias Robin Longstride membuktikan, meski bukan terlahir dengan tetesan darah bangsawan *a.k.a kerajaan* tapi leadership-nya justru bikin seantero pasukan Inggris termehek-mehek memujanya. Dan bikin King John jealous abis.

Robin Hood juga menghibur, dengan sisi kecil keseharian dari sebuah kisah besar cukup memancing tawa lebar seisi bioskop.  Tapi, jangan harap bakal jadi saksi dahsyatnya percintaan Robin dan Marion yang hot-hot-hot seperti Achilles dan gebetannya *siapa sih namanya? Lupa deh* di Troy.  Romantisme Robin dan Marion justru menggelitik dan gak pake napsu.  Sungguh, saya rasa ini yang namanya passionate love.  Dan mengejutkan bahwa ternyata Lady Marion itu jago perang juga kayak Eowyn di Lord of The Ring *menjura*.  

Saya lalu mikir, sebetulnya tanah air kita juga gak kurang legenda macam mas Robin.  Sebut aja si Pitung atau Angling Darma misalnya.  Khayalan liar saya lalu melahirkan sebuah imajinasi: mungkin gak sih tokoh-tokoh lokal itu difilmkan dengan view yang beda sehingga punya nilai jual dan melulu terjebak dalam bingkai dokumentasi yang membosankan buat dinikmati?






Share on Google Plus

About e-no si nagacentil

Cerdas, ceriaa, centil
    Blogger Comment

0 comments: