Mr. Mom

Jika ada pameo yang mengatakan "di balik pria sukses ada perempuan hebat", maka saya boleh beranggapan "di belakang perempuan sukses ada pria berhati besar".


Kenapa demikian?


Buat penganut paham patriarkisme, tentu saja bukan hal mudah "tenggelam" di balik nama besar istri. Mengakui bahwa istri lebih populer dan dipandang oleh publik butuh kapasitas hati yang gak sedikit lho. Yang biasanya menggamit istri ke event kantor dan menyematkan sebutan Nyonya Budi --misalnya, kali ini musti berbesar hati dikenali sebagai: "Ooooh suaminya bu Wati ya?" 


Belum lagi tudingan miring berupa nebeng pundi-pundi keuangan sang istri, hooo musti gelar konferensi pers berapa kali biar clear coba?


Padahal, kalau dikulik lebih dalam sungguh saya dibuat kagum oleh para Mr. Moms itu. Boleh sebut contoh ya? Iya misalnya mas Ary Nugroho, suaminya Yulia Astuti yang besar di balik nama Moz5 Salon.  Ada yang kenal beliau? Padahal, beliau adalah salah satu arsitek yang membidani lahirnya salon khusus perempuan dengan cabang yang makin beranak pinak itu. Atau bu Ning yang happening dengan mahkota dewa-nya? Sungguh lho sampai sekarang saya gak tau siapa suaminya. Yang pasti, ia adalah lelaki dengan support luar biasa buat istrinya sehingga sukses menapaki jalan menuju kerajaan bisnisnya.


Mr. Moms, bukan kumpulan suami yang duduk manis di rumah bertukar peran dengan istri tentu saja. Mereka, bukan sekelompok pria yang mengambil alih pekerjaan domestik semata. Melainkan, para pria yang dengan penuh cinta membangun dukungan bagi kesuksesan sang istri yang mengejawantahkan passion-nya dalam karya. Bisa jadi ia memilih menjadi "tut wuri handayani", supaya bahteranya tak karam dan tetap melayari samudera rumah tangga kan?


Karena hidup memang perlu keseimbangan. Tak di depan bukan berarti tanpa peran. Dan, kalau Anda --para pria-- merasa tak cukup lapang menerima fakta menjadi Mr. Moms kenapa gak menggandeng tangan sang nyonya buat tampil bersama?

Share on Google Plus

About e-no si nagacentil

Cerdas, ceriaa, centil
    Blogger Comment

9 comments:

indobrad said...

jadi ceritanya si Kangmas udah siap jadi Mr. Mom?! hihihi

Leni said...

i like this post! :)

nagacentil said...

@indobrad *mengamini* hihihi ^___^Y

nagacentil said...

@Leni ehm.... similar thing happens to you yaaa *lirik tuan Leni*

IndahJuli said...

Menunggu Mr Mom's Eno :)
Aku seperti sekarang juga berkat suamikyu :D

Ceritaeka said...

Hmm aku koq lbh sepakat kalau tugas domestik itu dikerjain bareng ya? As a partner gituh...
Tapi menafkahi ya tetap tgjwb suami IMHO

Anonymous said...

aku tersenyum manis :D

e-no si nagacentil said...

@eka iya banget, gak ada tuh yang namanya kerjaan cowok dan cewek, kecuali hamil dan menyusui yang mutlak cuma bisa dilakukan cewek

Slamet Riyadi said...

kejadian di daerah kabupaten ungaran untuk kalangan ekonomi tengah ke bawah malah banyak yg terjadi Mr Moms
dan suaminya tenggelam.. tapi bukan kecemplung kali