Dear Blackberry...

Jadi gini... *ter-om Ded*

Blackberry satu-satunya milik saya, warisan dari pak bos terdahulu, akhirnya wafat juga setelah bertahun-tahun menemani saya kerja--menebar jala jejaring sosial--pacaran--dan berburu haratisan sebagai kuis hunter di twitter. Meninggal di penghujung tahun naga, setelah beberapa hari koma akibat terjatuh dari ketinggian sekitar 80cm pada bagian frontal-temporal. Menurut diagnosis, blackberry tipe 9650 alias Odyn itu menghembuskan nafas terakhir dengan kerusakan pada spare part sebagai komponen internal yang vital. Dan, untuk transplantasi organ vital tersebut butuh waktu lumayan panjang karena belum tersedia donor. Hiks...  T______T Padahal, sebelumnya si Odyn ini sudah lumayan sering jatuh dengan posisi punggung lebih dahulu dan gak bermasalah lho. So, yang dicibir orang kalau BB itu lemah gak sepenuhnya benar! 

Meski si Odyn takkan pernah terganti *nyanyik gaya Marcel*, nyatanya saya tetap membutuhkan blackberry untuk menunjang aktivitas seputar gawean dan pergahulan. Banyak beberapa koleha memang masih mengandalkan BBM untuk sekedar chit-chat yang seringkali berujung pada kesempatan nyetak duit. Bayangin dong, gak sedikit peluang melayang akibat ketiadaan si BB ini. Psst... harap maklum ya, gak semua orang berduit paham dan ngerti ada aplikasi chat lain macam WhatsApp atau Line dan KakaoTalk! Makanya, saya pun mulai melirik-lirik BB mana yang layak jadi pilihan. 

Biar butuh tapi tetep picky! Layar sentuh adalah favorit saya buat interaksi di perangkat selular. Makanya, saya rada-rada telat make BB karena gak suka papan kunci qwerty dan mulai menyukai anggota keluarga buah berry hitam ini setelah kenal mas Odyn. Perburuan dan browsing pun dimulai pada beberapa jenis BB berlayar sentuh yang jumlahnya tentu aja gak banyak. Sampai akhirnya...jreng jreeeeng *cabikan gitar Yngwie Malmstein sebagai sound effect* suhu RIM Blackberry di Indonesia sodara Didit @lynxluna bilang sabar aja sampe BB10 edisi user (yang tahun lalu beredar itu huseus developer alias AlphaDev!). Jadi penasaran, apalagi tinjauan di beberapa media dihital maupun cetak tentang si bungsu besutan Blackberry ini jadi salah satu perangkat paling ditunggu (selain jodoh tentunya).

Penampakan si BBZ10 seperti dilansir oleh situs resminya 
Di mana lagi buku suci dihital buat pemake ponsel pintar yang identik dengan pebisnis BB kalau bukan di IDberry yang tentu aja udah membeberkan banyak banget bocoran tentang BBZ10. Yah, kalo soal tampang yang udah full layar sentuh dan printilan canggih penunjangnya memang udah banyak yang bahas. Tapi setelah baca di sini dan serunya si BBZ10 ini juga udah rame jadi obrolan anak tuiter sik.  Bahkan konon para anggota FPi (Fanboy Pecinta iPhone) pun termehek-mehek dibuatnya >,< Apalagi sayah yang sungguh mendambakan bisa memiliki kembali satu saja spesies Blackberry ini huhuhuhu *begging om Ded*.  

Dengan segala kerendahan hati dan hak sepatu, maaf banget ya belum bisa ngobrol banyak tentang spesifikasi teknis dan kecanggihan di balik tampilan cantik kakak kandung BBQ10 ini (FYI, BBQ10 adalah versi low end untuk BB dengan OS 10 bagi pecinta papan kunci qwerty--CMIIW) kalau belum nyoba sendiri hihihi #kode.

Kalo bandwidth kamu cukup berlebih buat sekedar tengok-tengok penampakan si BBZ10, monggo dicek video-nya deh. Sudah cukup bisa membuatmu jatuh cinta?



Sumber video: YouTube tentu saja!
Share on Google Plus

About e-no si nagacentil

Cerdas, ceriaa, centil
    Blogger Comment

9 comments:

bocah petualang said...

Memang mantap nih kayaknya si Z10, saya juga pengen punya tapi harganya itu bok... bikin patah hati duluan...

Anonymous said...

Baca punya saya juga, yah? ^-^

http://mrikartayusani.blogspot.com/2013/02/6-alasan-kenapa-kamu-tertarik-pengen.html

Ade Sri said...

Kayak windows ya?

Milliyya said...

Harganya kakak ;(

e-no si nagacentil said...

@bocahpetualang banjet, makanya lagi celingukan nyari haratisannya hahaha #modus

e-no si nagacentil said...

@Rikar aaaak saingan kitah >,< btw salam kenal yaaa

e-no si nagacentil said...

@Adesri hmmm belum pernah pakek windows phone sih

e-no si nagacentil said...

@iyya hooh, harganya bikin kriting >,<

Mas Satch said...

iya lho...iya lho...
saya punya bebek juga gara-gara bosen ditanyain sama orangtua-orangtua itu, "pin bebeknya berapa, mas?"

tapi ya gitu aja, saya cukup dengan bebek seri lawas dengan harga yang menjaga rambut tetap lurus berkilau dan tidak mudah patah. toh fungsinya juga cuma buat njawabin pertanyaan dari para orangtua itu sahaja.

sisanya? desktop pc, ftw! :D